Langsung ke konten utama

Cara Kerjanya Cinta yang Memintaku Untuk Diam dan Menulis Puisi Saja

Jujur sekali, ada banyak hal yang ingin aku katakan padamu, namun aku keluh dan aku malah menulis puisi-puisi seperti ini. Aku ingin menelfonmu, sesekali, meskipun tidak setiap hari. Mengatakan tentang bagaimana aku merindukanmu dan menunjukkan betapa aku cinta. Namun, sayangnya aku benar-benar belum bisa, mulutku tiba-tiba kaku dan tanganku tidak cukup kuat untuk mencari namamu di telphone genggamku. Betapa menyakitkan, perasaan yang takut untuk perpulang seperti ini. Tapi ya mau bagaimana lagi, aku begini.

Aku meraut pensil yang sudah tak terhitung, hanya untuk menunjukkan puisiku. Ya, aku harus bekerja lebih keras lagi, supaya kamu terketuk. Cukup membaca satu atau dua saja. Tidak masalah, asal kamu tahu, semua puisi bernyawa kamu.

Kudengar cinta seperti bohlam di ruang yang gelap, benar-benar menenangkan saat ketakutan datang. Ya, aku ingin jadi bohlam.

Tapi ada lagi, aku percaya, sebenar-benarnya cinta seperti pelukan ibu. Aku ingin merasakan itu setiap hari. Membahagiakan, murni dan tulus.

Ya, aku  ingin katakan jujur, aku bukan penyair cinta yang handal, yang mampu membangunkan hatimu dari yang beku tiba-tiba menjadi sebaliknya. Tapi aku masih memutuskan untuk menulis puisi, tentang dirimu. Jika aku diminta menyiapkan puisi dan menjelaskaan siapa, bagaimana, aku jatuh cinta. Judul yang aku tulis juga pasti tenang dirimu.

Tentang bagaimana aku mencintaimu seperti aku menanam pohon, bunga dan tanaman. Ya, penuh kehidupan. Menunggu untuk tetap tumbuh indah, supaya bumi juga aman. Aku ingin mencintaimu tanpa ada rasa takut, seperti menyebrang di jalan yang ramai.

Jujur, aku bukan siapa-siapa. Bahkan kamu saja sepertinya lupa, tapi tidak masalah. Aku akan tetap mengingatmu dengan keras, di bulan langit yang sama, dipantulan cermin kamarku ketika aku ada di depannya, di bajuku, di tempat-tempat yang pernah kita kunjungi. Dan ya, aku berharap kamu tidak mudah untuk membakar kenangan itu juga.

Kamu tahu, aku menulis ratusan puisi, berharap entah bagaimana ini sampai kepada matamu, suatu hari nanti. Melompatlah di setiap kata-katanya, selamilah, temukan aku ya, di mana-mana. Tapi aku pasti ada di ujung titik ini. Tapi ya lebih dekatlah padaku, aku menunggumu. Aku ingin, ada aku di dalam kamu.

Jika sudah sampai disini, aku ingin tahu bagaimana keadaanmu, apa kamu baik-baik saja? Apa dunia yang baik masih berpihak padamu? Apa kamu masih mengingat aku dimana-mana? Semoga ya.

Kubilang, sangat menyebalkan rasanya, mempunyai cinta namun cara kerjanya hanya memintaku untuk diam dan menulis puisi saja. Padahal aku ingin memanggilmu mesra seperti pasangan kekasih lain. Menanyakan apa yang membuatmu kesal hari ini. Lalu bercerita, lalu berdiskusi bagaimana akhir pekan kita supaya menyenangkan, meminum teh kesukaan kita, berkeliling, berpegangan tangan, dan hal manis lainnya. Semoga ya.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Untuk Kekasih Separuh Bulan, Pukul Lima Pagi

 I/ Beri aku peluk, yang begitu mengikat, kekasih. Biar jarak membenci kita Biar dekat yang mendekap adalah yang paling pantas Aku ingin pulang kepadamu, menjadi diriku yang utuh Aku tidak bisa mengandalkan apa-apa Untuk berharap kita selama-lamanya, Meskipun begitu Kulempar segala doa baik Semoga langit-langit memayunginya Semoga Tuhan mendengar dan menerima Rapal namaku dengan sapaanmu yang paling mesra Biar semua dengar Sebab kita adalah yang paling puisi, bukan? II/ Malam selalu mengantri untuk menyapa Karena hendak mencapaimu Sore menjadi cemburu Barangkali, ia muak,  tidak ada pertemuan, tidak ada percakapan indah juga, padahal Sore mengaku,  ia ikhlas menjadi segala sesuatu yang ternyaman di bumi ini Tetap tidak peduli, kamu tetap memilihku, bukan? Aku tidak bisa berbuat apa-apa Atas maksud mereka, aku juga tidak mengerti Sebab aku dan kamu saja juga bergejolak Untukmu bisa mencapai aku dan Untukku bisa mencapaimu Jalan saja juga terlihat tidak begitu jelas Apa mungkin disebabka

22 Puisi : Kado Untuk Kamu

yang jauh dimata, tapi bikin deg-degan di hati. aku penyair miskin tetapi kekasihku cinta                       -Wijhi Tukul selamat ulang tahun, selamat hari ........ sedunia, selamat hari sayang sedunia.  1/ selamat ulang tahun.  semoga tidak bosan dengan aku dan hidup. ulang sekali lagi ya : aku mencintaimu  semoga kamu juga seperti itu dan tidak akan dengan sengaja :  melupakan aku atau kamu kuramal akan menyesal 2/ kalau puisi ini sampai kepada matamu bilangin terimakasih ya,  sudah mau membaca, matamu sejuk,  mirip es lemon. aku suka dan aku lagi gak boong 3/ pernah ingat aku nanya. apa Tuhan nyiptain kamu cuma buat aku seneng? ini aku mau balas budi.  biar gantian, kamu yang kubikin seneng  dan wajib seneng  bukan pura-pura semoga 4/  kamu baik-baik ya  tetep jadi baik jangan jadi jahat di bumi,  orang baik mirip bunga mekar 5/ kamu mau doa apa di ulang tahunmu? kalo kamu doa dengan ada namaku di dalamnya aku ikut amin paling keras kaya toak masjid. amin paling serius 6/ sayang,