Langsung ke konten utama

Puisi Untuk Kekasih Separuh Bulan, Pukul Lima Pagi

 I/

Beri aku peluk, yang begitu mengikat, kekasih.

Biar jarak membenci kita

Biar dekat yang mendekap adalah yang paling pantas


Aku ingin pulang kepadamu, menjadi diriku yang utuh

Aku tidak bisa mengandalkan apa-apa

Untuk berharap kita selama-lamanya,


Meskipun begitu

Kulempar segala doa baik

Semoga langit-langit memayunginya

Semoga Tuhan mendengar dan menerima


Rapal namaku dengan sapaanmu yang paling mesra

Biar semua dengar

Sebab kita adalah yang paling puisi, bukan?


II/


Malam selalu mengantri untuk menyapa

Karena hendak mencapaimu


Sore menjadi cemburu

Barangkali, ia muak, tidak ada pertemuan,

tidak ada percakapan indah juga, padahal

Sore mengaku, ia ikhlas menjadi segala sesuatu yang ternyaman di bumi ini


Tetap tidak peduli, kamu tetap memilihku, bukan?


Aku tidak bisa berbuat apa-apa

Atas maksud mereka, aku juga tidak mengerti

Sebab aku dan kamu saja juga bergejolak

Untukmu bisa mencapai aku dan Untukku bisa mencapaimu

Jalan saja juga terlihat tidak begitu jelas

Apa mungkin disebabkan pertengkaran mereka, entah juga


Aku dan kamu selalu berdamai saat segalanya sudah aman,

Sore dan malam, tergantikan


Pagi hari, ketika tenang datang menjadi yang paling akrab dan suka memeluk

Dalam pejam aku dan kamu berjalan, melewati taman bunga, dengan langit biru dan kupu-kupu yang bersandar di pundak


Aku kembali menatapmu,

Tidak peduli jika malam dan sore nanti, akan berdebat mencarimu kembali

Betapa sungguh,

Matamu adalah maha karya

Seperti separuh bulan


Aku ingin tinggal di sana lebih lama

Ia milikku, kan? Kubilang


Sayang, pukul lima aku sudah bangun




05:00, pagi

menulis puisi, 

sembari mendengarkan lagu 

kita adalah sisa-sisa keikhlasan yang tak diikhlaskan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

22 Puisi : Kado Untuk Kamu

yang jauh dimata, tapi bikin deg-degan di hati. aku penyair miskin tetapi kekasihku cinta                       -Wijhi Tukul selamat ulang tahun, selamat hari ........ sedunia, selamat hari sayang sedunia.  1/ selamat ulang tahun.  semoga tidak bosan dengan aku dan hidup. ulang sekali lagi ya : aku mencintaimu  semoga kamu juga seperti itu dan tidak akan dengan sengaja :  melupakan aku atau kamu kuramal akan menyesal 2/ kalau puisi ini sampai kepada matamu bilangin terimakasih ya,  sudah mau membaca, matamu sejuk,  mirip es lemon. aku suka dan aku lagi gak boong 3/ pernah ingat aku nanya. apa Tuhan nyiptain kamu cuma buat aku seneng? ini aku mau balas budi.  biar gantian, kamu yang kubikin seneng  dan wajib seneng  bukan pura-pura semoga 4/  kamu baik-baik ya  tetep jadi baik jangan jadi jahat di bumi,  orang baik mirip bunga mekar 5/ kamu mau doa apa di ulang tahunmu? kalo kamu doa dengan ada namaku di dalamnya aku ikut amin paling keras kaya toak masjid. amin paling serius 6/ sayang,

Cara Kerjanya Cinta yang Memintaku Untuk Diam dan Menulis Puisi Saja

Jujur sekali, ada banyak hal yang ingin aku katakan padamu, namun aku keluh dan aku malah menulis puisi-puisi seperti ini. Aku ingin menelfonmu, sesekali, meskipun tidak setiap hari. Mengatakan tentang bagaimana aku merindukanmu dan menunjukkan betapa aku cinta. Namun, sayangnya aku benar-benar belum bisa, mulutku tiba-tiba kaku dan tanganku tidak cukup kuat untuk mencari namamu di telphone genggamku. Betapa menyakitkan, perasaan yang takut untuk perpulang seperti ini. Tapi ya mau bagaimana lagi, aku begini. Aku meraut pensil yang sudah tak terhitung, hanya untuk menunjukkan puisiku. Ya, aku harus bekerja lebih keras lagi, supaya kamu terketuk. Cukup membaca satu atau dua saja. Tidak masalah, asal kamu tahu, semua puisi bernyawa kamu. Kudengar cinta seperti bohlam di ruang yang gelap, benar-benar menenangkan saat ketakutan datang. Ya, aku ingin jadi bohlam. Tapi ada lagi, aku percaya, sebenar-benarnya cinta seperti pelukan ibu. Aku ingin merasakan itu setiap hari. Membahagiakan, murni